Resume Teknologi Komunikasi dan
Informasi Dalam Pendidikan
Oleh :
Sitti Supiyati
7516120282
PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2012
1.
PERGESERAN PARADIGMA PENDIDIKAN
Pendidikan Bukan
hanya sebatas pemahaman singkat terhadap sesuatu, tapi lebih merupakan proses
penguasaan ilmu pengetahuan yang fungsional berdasarkan kerangka fikir ilmia. Pergeseran
paradigma pendidikan ditandai dengan perubahan Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Kurikulum, Pendekatan Pembelajaran dari Teacher Center Learning (TCL) ke
Student Center Learning (SCL), Strategi Pembelajaran.
Perubahan kurikulum
dari Kurikulum Nasional 1994 (yang berorientasi pada penguasaan pengetahuan,
keterampilan dan sikap sesuai target kurikulum program studinya, dan penilaian
oleh perguruan tinggi sendiri) ke Kurikulum Berbasis Kompetensi (yang
berorientasi pada pengusaan kompetensi di bidang pekerrjaan tertentu sesuai
dengan kurikulum bidang studinya, dan penilaian oleh masyarakat pengguna
lulusan) diharapkan dapat memberikan perubahan ke arah yang positif dan dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat, dunia kerja, profesional (sesuai dengan bidang
ahlinya) dan generasi masa depan yang lebih baik.
Ciri-ciri Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK):
1. Menyatakan secara jelas bahwa KOMPETENSI sebagai
keluaran proses pembelajaran .
2. Materi ajar dan proses pembelajaran didesain
berorientasi pada pencapaian kompetensi dan berfokus pada minat peserta didik.
3. Penilaian hasil belajar ditekankan pada kemam-puan
unjuk kerja (melakukan sesuatu).
4. Disusun oleh penyelenggara dan pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap lulusan.
5. Merupakan INTEGRASI dari penguasaan ranah kognitif,
psikomotorik dan afektif.
Kompetensi dalam
tujuan pendidikan saat ini hanya difokuskan pada satu domain saja, yaitu domain
kognitif, sedangkan domain afektif dan psikomotorik hanya beberapa persen saja.
Maka, perlu dilakukannya beberapa perubahan, agar ketiga domain dapat terpenuhi
dengan seimbang. Salah satunya dengan diadakannya pergeseran pendekatan dalam
pembelajaran dari TCL ke SCL.
Ciri-Ciri
Pembelajaran SCL(Student Centre Learning)
Ø Guru/ Dosen dan peserta
didik secara aktif bersama sama
membangun pengetahuan
Ø Guru/Dosen lebih berperan
sebagai fasilitator yang membimbing
peserta didik belajar dari
pada pemberi informasi
Ø Belajar bukan hanya penguasaan
materi per-kuliahan tetapi juga diarahkan pada pengem-bangan karakter mahasiswa agar menjadi pebelajar sepanjang hayat.
Ø Belajar dan evaluasi dilakukan
secara berta-hap dan terintegrasi (Pendekatan Proses)
Ø Belajar merupakan proses pengembangan pengetahuan. Jawaban salah
terhadap suatu pertanyaan dianggap bagian dari belajar
Ø Proses belajar lebih
kolaboratif & kooperatif
Ø Belajar dapat dilakukan
dimana & kapanpun
Ø Belajar diarahkan pada
pencapaian kompe-tensi mahasiswa melalui proses, penemuan dan pemecahan masalah
Ø Belajar diarahkan pada pembelajaran ber-basis aneka sumber belajar
Ø Proses pembelajaran cenderung
mengguna-kan pendekatan interdisiplin
Ø Proses pembelajaran
difasilitasi mengguna-kan multimedia / TIK.
Peranan Guru Dan Dosen
v Merumuskan tujuan/kompetensi
pembelajaran
v Menyediakan dan memberikan
pengalaman belajar sesuai
dengan tuntutan kompetensi
v Menciptakan pembelajaran
yang kondusif dan menyenangkan
v Mengecek perkembangan
belajar peserta didik secara pribadi
v Mendorong pesert berfikir
kritis, kreatif dan kemampuan memecahkan masalah
v Menjelaskan tentang norma,
aturan, standar, sistem nilai, dan etika
yang berkaitan dengan mata pelajaran/kuliah.
Perubahan Standar
Kompetesi Lulusan (SKL) mengakibatkan perubahan strategi pembelajaran sesuai
dengan SK Mendiknas No. 045/U/2002. Strategi pembelajaran yang digunakan pada
harus lebih menyenangkan, bermakna, memberdayakan aneka sumber dan berorientasi
pada T.I. agar hasil dari pembelajaran akan menjadi lebih baik dan memenuhi
semua aspek dari tujuan pembelajaran itu sendiri.
2.
PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
Pembelajaran berbasis
TIK adalah suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengoptimalkan
penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi sebagai sumber belajar dan sebagai medium penyampaian pesan dalam
pembelajaran.
Perkembangan
pembelajaran berbasis TIK diawali dari oral, lambang dan bunyi-bunyian,
kemudian beralih ke cetak, audio dan visual, kemudian menjadi audio-visual,
interaktif, multimedia, dan jaringan yang berbasis TIK. TIK memicu lahirnya
berbagai model pembelajaran yang berbasis komputer. Computer Based Instruction ditandai dengan perubahan TCL ke SCL,
dengan Computer Based Instruction pembelajaran
menjadi lebih menarik, variatif, efektif, dan efisien. Computer Based Instruction terdiri dari dua pembelajaran, yaitu
pembelajaran off-line dan pembelajaran on-line. Pembelajaran off-line yaitu Computer Based Learning, sedangkan
pembelajaran on-line yaitu On-line
Learning(Web Based Learning),
E-Learning(Technologi Based Learning), dan Distance Learning(integreted System)
TIK sebagai sumber
belajar
q Menjawab
Kebutuhan Informasi
1. Mengintegrasikan TIK sebagai
sumber belajar
2. Memastikan alamat-alamat
situs yang akan dikunjungi
3. Mengembangkan LKS berbasis
PBK
4. Membuat lembar refleksi diri
q Layanan Yang
Cepat dan Murah
1. Meninggalkan kebiasaan satu
sumber belajar
2. Menggunakan ANEKA sumber
belajar
3. Mengefektifkan penggunaan
internet
q Informasi
Terkini
1. Cepat,
terkoneksi ke semua sistem jaringan perpustakaan
2. Terkini,
informasi secara teratur diperbaharui
Tujuan utamnya agar
pesan yang disampaikan mudah dimengerti oleh peserta didik. Tujuan khususnya
memberikan pengalaman belajar yang berbeda, menumbuhkan sikap keterampilan
berbasis T.I., menciptakan situasi belajar menyenangkan, menjadikan belajar lebih
menarik, variatif, efektif, dan efisien.
Penggunaan TIK dalam
pembelajaran pun memiliki beberapa kendala, yaitu, kesulitan dalam pengembangan
program, infrastruktur yang belum memadai, SDM yang terbatas, gagap teknologi,
kultur belajar yang sulit berubah, dan luasnya wilayah jangkauan dan belum
meratanya kualitas penerimaan pesan.
3.
MODEL TEACHING AIDS PAUD BERBASIS TIK
A.
Pengertian
Media
Menurut AECT media
adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk menjelaskan dan menyalurkan pesan
atau informasi. Sedangkan menurut Anderson media adalah perlengkapan yang
digunakan untuk menyalurkan pesan dan memungkinkan terjadinya interaksi antara
siswa dan pesan.
Dari kedua pendapat
diatas dapat disimpulkan media adalah suatu perlengkapan yang dapat digunakan
untuk menjelaskan dan menyalurkan pesan sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi antara siswa dengan pesan.Penggunaan media dalam pembelajaran dapat
meningkatkan daya ingat.
Selain
itu, manfaat dari media pembelajaran yaitu menyederhanakan pesan, mengurangi
verbalitis, menyamakan persepsi, menarik perhatian, menghemat waktu, dll.
Komunikasi
Verbal daya ingatnya dalam 3 jam 70% dan # hari 10%, visual daya ingatnya 3 jam
72% dan 3 Hari 20 %, verbal+visual daya ingatnya 3 jam 85% Dan 3 hari 65%.
B.
Kriteria
Media Pembelajaran
1) Kesederhanaan
Penggunaan 1 slide untuk 1
konsep, rumus 6 x 6 untuk tulisan, huruf yang digunakan mudah dibaca, visual
untuk pesan yang kompleks.
2) Keutuhan
Keutuhan adalah keharmonisan
dalam kesatuan pesan.
3) Keseimbangan
Keseimbangan yang
dimaksudkan adalah keserasian tata letak desain pesan pada bidang slide atau
transparasi.
4) Ketegasan
Teknik memberi penekanan
pada bagian yang penting dengan memberi warna yang berbeda, garis bawah,
perbesar tulisan ataupun arsiran.
C.
Klasifikasi
Media
1) Alat
Bantu (Teaching AIDS)
Penggunaan lingkungan, benda
sebenarnya, gambar, foto, nara sumber, taktil, model, dll.
2) Media
Pembelajaran
Penggunaan
modul, program audio, program video, CAI, multimedia, dll.
D.
Klasifikasi
Tecahing AIDS
1) By Utilization (lingkungan,
benda sebenarnya, nara sumber, fenomena alam, dll.).
2) By Design (gambar,
foto, slide, model, taktil, benda-benda rekayasa, komponen grafis, dll.).
E.
Prinsip
Pemanfaatan Teaching AIDS PAUD
1) Menyenangkan
2) Bagian
dari bermain
3) Bermakna
4) Melibatkan
Multiple Intelegency
5) Guru
harus kreatif
6) Mengoptimalkan
“Teaching AIDS” by utilization dan by design
7) Dirancang
dnegan baik, namun bersifat fleksibel.
Penggunaan Model Teaching AIDS merupakan salah satu upaya
kreatif guru dalam pencapaian tujuan pembelajaran PAUD dengan cara-cara
menyenangkan.
F.
Prosedur
Pemanfaatan Teaching AIDS dalam PAUD
(Untuk Satu Tema Pembelajaran)
4.
DISTANCE EDUCATION
Distance
Education atau Pendidikan Jarak Jauh adalah jenis pendidikan dimana peserta
didik berjarak jauh jauh dari dari pendidik, sehingga pendidikan tidak
dilakukan dengan cara tatap muka. Maka penyajian materi pembelajaran kepada
peserta didik harus melalui media.
Pembelajaran
yang digunakan pada Distance Education
adalah Computer Based Learning,
seperti On-line Learning, E-Learning,
Distance Learning.
A. On-Line
Learning (Web Based Learning)
Yaitu pemanfaatan
internet sebagai sumber belajar/informasi. Dalam Distance Education digunakan untuk melengkapi tugas terstruktur,
pengayaan materi, referensi penunjang.
Keuntungan
pemanfaatan WBL, yaitu mengatasi keterbatasan sumber belajar, memiliki
jangkauan yang luas dan memberikan pelayanan yang cepat dan efisien.
Implikasi pemanfaatan
WBL yaitu untuk memperbaiki infrastruktur lembaga pengguna (sarana-prasarana
dan SDM) dan sosialisai & pembimbingan yang intensis ke semua siswa.
B.
E-Learning (Techologi Based Learning)
Yaitu pemanfaatan
Teknologi Elektronik sebagai media pembelajaran. E-learning pada Distance Learning
merupakan bagian integral dari materi pembelajaran, pengayaan materi
pembelajaran.
Keuntungan penggunaan
E-Learning yaitu mengatasi
keterbatasan SDM, meningkatkan efisensi, pembelajaran menjadi lebih variatif
dan inovatif.
Implikasi penggunaan E-Learning yaitu dalam pengembangan
sistem pembelajaran ke E-Learning, tersedianya
sistem jaringan yang memadai, dan penggunaan kualifikasi SDM.
C. Distance
Learning (Integreted System)
Yaitu pemanfaatan
teknologi elektronik dan jaringan sebagai sistem pembelajaran. Digunakan dalam
sistem pembelajaran yang menggunakan panduan belajar.
D.
Penggunaan
Teknologi Dalam Pendidikan Jarak Jauh
1) Teks
Sebagai bahan ajar cetak berupa modul elektronik.
Sebagai bahan ajar cetak berupa modul elektronik.
2)
E-Learing
Berupa audio conferencing
dan video conferencing.
5.
STANDARISASI MULTIMEDIA
A.
Karakteristik
Multimedia Pembelajaran
1) Mempermudah
penerimaan pesan
2) Mengefektifkan
pencapain tujuan
3) Mempersingkat
waktu pembelajaran
4) Memberi
kesenangan dalam belajar
B.
Prinsip
Pengembangan Multimedia Pembelajaran
1) Ketercapaian tujuan
pembelajaran
2) Kesesuaian dengan
karakteristik sasaran
3) Ketepatan dengan jenis
materi pelajaran
4) Kesesuaian dengan latar (setting)
5) Memberi “kesenangan” dalam
belajar
C.
Unsur-Unsur
Naskah Multimedia Pembelajaran
Naskah berisi petunjuk teknis produksi
yang bersifat universal. Naskah mengandung unsur-unsur:
1) Identitas:
Berisi, Judul, Sasaran, Durasi,
dan Nama Penulis, dll.
2) Petunjuk Visual:
Berisi, Keterangan gambar dan Teknis Produksi, dll.
3) Petunjuk Audio:
Berisi, Keterangan audio yg meliputi:
Narasi, Musik, FX, dan Teknis Produksi, dll.
D.
Indikator
Penilaian Naskah Multimedia Pembelajaran
Penilaian naskah
multimedia pembelajaran dilihat dari desain pembelajaran, perancang interface dan kelayakan dalam produksi.
1) Unsur-Unsur
Penilaian Desain Pembelajaran
§ Ketepatan media dengan tujuan pembelajaran.
§ Ketepatan media dengan materi pelajaran.
§ Kesesuaian media degan sasaran (pengguna).
§ Ketercapaian tujuan pembelajaran.
2) Unsur-Unsur
Penilaian Interface Multimedia
Pembelajaran
§ Ketepatan
visual dengan: tujuan
pembelajaran, materi
pelajaran, karakteristik
sasaran (pengguna) dan latar (lingkungan sosial anak).
§ Fungsi
animasi untuk: memperjelas
materi pelajaran, merupakan bagian dari pesan, dan memberi daya tarik visual.
§ Audio:
kesesuaian musik dengan program/
thema,
kesesuaian musik dengan
karakteristik sasaran, ketepatan narasi dengan visual,k esesuaian narasi dengan karakteristik sasaran dan
kecukupan narasi dengan tujuan
pembelajaran.
§ Fungsi
Teks: sebagai materi
pelajaran, memperjelas
materi pelajaran, hanya bagian dari pesan/materi pelajaran dan sebagai pilihan bagi sasaran tertentu.
§ Fungsi
Transisi: sebagai perpindahan
dari opening ke program, sebagai perpindahan antar pesan, sebagai perpindahan antar sub-topik dan
sebagai perpindahan dari program
ke clossing.
3) Unsur-Unsur
Penilaian Kelayakan Produksi
§ Ketersediaan software & hardware pendukung.
§ Keterampilan yang cukup.
§ Ketersediaan dana & dukungan dari lembaga.
§ Tidak melanggar ketentuan yang ada.
6.
PENELITIAN BERBASI TIK DALAM PAUD
A.
Kawasan
Penelitian TIK
1) Computer Based Learning
2) On-line Learning
3) E-Learning
4) Distance Learning
B.
Kelebihan
Penggunaan TIK dalam Pendidikan
1) Kelas tidak membutuhkan bentuk fisik.
2) Program dapat di-update secara cepat.
3) Interaksi dapat bersifat real time.
4) Mengakomodasi seluruh proses belajar.
5) Dapat diakses dari lokasi mana saja.
6) Materi dirancang secara multimedia.
7) Peserta belajar terhubung keseluruh perputakaan dunia.
C.
Kelemahan
Penggunaan TIK dalam Pendidikan
1) Buruknya perencanaan penggunaan sehingga tidak sesuai
kebutuhan.
2) Pengguna tidak mengenal secara baik sistem yang
digunakan.
3) Permasalahan bendwidth yang kecil.
D.
Hasil
Penelitian Penggunaan TIK dalam Pendidikan
1) Kualitas siswa jauh lebih baik dibanding.
2) kelas kovensional.
3) Siswa antusias mengikuti dan menyelesai.
4) kan keseluruhan proses.
5) Adanya tingkat kepuasan pada siswa.
6) Siswa dpt menyelesaikan seluruh fungsi.
7) sistem dengan baik.
SUMBER:
Bahan
Ajar Mata Kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi Dr. Robinson Situmorang.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusManfaat belajar TIK bagi mahasiswa/pelajar yaitu dapat mempermudah untuk menemukan wawasan baru yang membuat seseorang untuk menjadi sekreatif mungkin dan mempermudah berkomunikasih melalui internet seperti pada jaman yang sekarang ini banyak penggunaan pengunaan aplikasi baru seperti whatshap yang dapat mempermudah untuk berkomunikasi dengan keluarga yang jauh.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAkan tetapi,di saman yang semakin maju ini, banyak sekali orang tua yang memberikan kebebasan bagi anak usia dini dalam menggunakan handphone, padahal handphone bagi anak usia dini, sangatlah tidak bagus untuk perkembangan anak tersebut.
BalasHapusKita sebagai calon pendidik harus Keratif mengintegrasikan model teaching AIDS dengan cara-cara yang menyenangkan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan sempurna.
BalasHapusAdapun model Teaching AIDS menurt Gardnert yang mengarah pada kecerdasan jamak yaitu :
a. Linguistik
b. Matematika logis
c. Spasial
d. Kinestetik jasmani
e. Musikal
f. Interpersonal
g. Intrapersonal
h. Natural
i. Eksistensialis jamak :
a. Linguistik
b. Matematika logis
c. Spasial
d. Kinestetik jasmani
e. Musikal
f. Interpersonal
g. Intrapersonal
h. Natural
i. Eksistensialis
Jadi untuk kita calon pendidik, kita harus lebih kreatif agar anak-anak lebih mudah dengan belajar dan dari ke kreatifan seorang pendidik anak selalu merasa senang. Dan dari situlah tujuan pembelajaran yang kita buat dapat tercapai.
Nama : fatima zahra
HapusStambuk : A41117110
Nama : Dania Nur Amanah
BalasHapusPerkembangan TIK saat ini sangat mengalami kemajuan yang pesat dari waktu ke waktu. Sebagai pengguna, alangkah baiknya jika kita menggunakannya dengan sebaik-baiknya terutama untuk hal yang positif. Saat ini kita dapat dengan mudah mendapatkan informasi dari berbagai sumber dan memudahkan kita dalam berkomunikasi. Namun,kita jangan serta merta menerima berita- berita yang belum jelas kebenarannya apalagi jika itu untuk disampaikan kepada orang lain. Perkembangan TIK sangatlah berpengaruh bagi keseharian termasuk dalam perkembangan AUD. Oleh karena itu, sebagai calon pendidik hendaknya kita memberikan informasi yang baik bagi perkembangan anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan sesuai harapan.
Nama : Emilia
BalasHapusStambuk : A 411 17 066
Perkembangan TIK saat ini dapat membawa dampak positif maupun negatif terhadap penggunanya jika tidak pandai-pandai dalam memilah informasi yang diterima. Pemanfaatan TIK sangat memudahkan kita dalam berbagai hal baik dalam aspek pekerjaan, pendidikan dan lain-lain. Tidak dapat dipungkiri saat ini anak-anak telah mengikuti perkembangan TIK secara tidak langsung sebab anak-anak sudah mengenal gadget, komputer, dan lain-lain. Oleh sebab itu, khususnya orang tua harus memperhatikan dan mengawasi anak dalam memainkan gadjet ataupun komputer.
Di zaman seperti sekarang ini kita tidak asing lagi dengan namanya TIK,Didalam TIK terdapat pelajaran yang bisa kita ambil entah itu negatif atau positif sangat berpengaruh ke dalam kehidupan kita.Sebagai calon pendidik atau orang tua nantinya kita harus mengerti bagaimana menggunkan teknologi dengan baik khususnya untuk anak usia dini,contohnya seperti Mengenalkan Apa itu Hp, dan alat-alat komunikasi lainnya serta mendampingi anak saat menggunakan Alat tersebut dan membatasi waktu penggunaannya agar tidak berdampak buruk terhadap kesehatannya.Terkadang orang tua memberikan Kebebasan anaknya menggunakan Hp asalkan anaknya tidak menangis, khasus seperti ini harus kita hindari,karena anak sekecil itu sudah di berikan Hp akan berdampak buruk terhadap perkembangan anak, ya sekarang ini belum di kita liat dampaknya akan tetapi puluhan tahun kedepannya akan kelihat,sepeti:matanya rusak dan harus pakai kaca mata akibat radiasi hp yang udah mengakibatkan mata sianak ini rusak,dan dampak lainnya seperti anak ini gak mau belajar karena udah terpengaruh otaknya disebabkan seringnya bermain hp.
BalasHapusNama : kirani
BalasHapusteknologi komunikasi dan informasi dalam pendidikan in sangat bermanfaat bagi kita semua. Penggunaan TIK dalam Pendidikan
Kualitas siswa jauh lebih baik dibanding,kelas kovensional,Siswa antusias mengikuti dan menyelesaikan keseluruhan proses,Adanya tingkat kepuasan pada siswa,Siswa dpt menyelesaikan seluruh fungsi sistem dengan baik.
TTIK adalah salah satu multimedia yang paling banyak digunakan pada jaman sekarang karena dengan adanya TIK kita sebagai pelajar atau mahasiswa dapat dengan mudah memperoleh informasi dan berkomunikasi melalui teknologi seperti handphone.
BalasHapusNama: Andi sartika dewi
BalasHapusStambuk: A41117093
Dalam perkembangan TIK pada zaman sekarang ini peran guru dan orang tua sangatlah penting untuk menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak saat menggunakan peralatan TIK, baim saat belajar maupun bermain game
Bersamaan dengan pengenalan TIK, guru dan orang tua perlu menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan anak saat menggunakan peralatan TIK baik saat belajar maupun bermain game, baik di rumah saat sendirian, atau saat di warnet bersama teman-temannya.
BalasHapusNama : Moudy Wahyuningsih
BalasHapusNim : A 411 17 090
D zaman yang semakin maju, canggih dan modern ini, ilmu TIK sangat di perlukan dalam segala hal.
Akan tetapi, apabila kita menggunakannya dengan baik maka akan berdmpak positif. Begitupun sebaliknya.
Dan kita sebagai seorang calon pendidik atau seorang pendidik mengenalkan ilmu TIK kepada anak-anak degan baik agar berdampak positif bagi anak-anak,terutama anak usia dini.
Nama Delima
BalasHapusTeknologi informasi tidaklah menjadikan manusia malas justru membuat karya selalu berlimpah tanpa batas dan tik juga sebagai sarana manusia untuk mengeatahui informasih yang ada didunia
Teknologi infomasi sangat bagus untuk semua orang tapi jika di pergunakan untuk anak usia dini terus menerus tidak baik untuk kesehatan mereka seperti tv,hp dan lain-lain.dengan tik manusia dengan jadi lebih cepat berkerja dan beraktivitas dalam kehidupan
BalasHapusnama:natalia male
Hapusstambuk:A 411 17 097
Nama : Nur Ainun
BalasHapusPada zaman modern ini TIK sangatlah berpengaruh bagi siapa saja dan dapat mempengaruhi berbagai bidang di lingkungan sekitar kita. Jika di kaitkan dengan AUD dimana pada usia ini anak menerima informasi tanpa menyaringnya, sehingga harus ada yang memperhatikannya yaitu orang terdekat ataupun di lingkungan sekitarnya. Dengan begitu, anak akan lebih banyak mendapatkan dampak positif dari TIK dan terutama untuk tumbuh kembangnya.
Di zaman skrang ini TIk memang sangatlah penting ,bagi kehidupan sehari-hari ,tetapi bagi anak usia dini sangat berpengaruh terhadap perkembanganya jika orang tua membebaskan anaknya untuk mengunakan tanpa batas.
BalasHapusFitriyani ridwan:
BalasHapusPenjelasan nya sudah bgus ibu.
Nama: astuty
BalasHapusStambuk:A41117058
Tik sangat membantu dalam segala hal mulai dari kebutuhan, pekerjaan, dan sebagai sosial media bagi masyarakat. Dan tik sendiri memiliki dua pengaruh. Yaitu positif dan negatif.
Nama:kurnia nasir
BalasHapusstambuk:A41117065
terimakasih atas penjelasan tentang tik pendidikan semoga bermanfaat untuk kita sebagai calon pendidik
Nama : zaitun S. Balosi
BalasHapusStambuk : A41117094
Mempelajari perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia dapat memberikan beberapa manfaat diantaranya adalah kira dapat mengetahui dan memahami beberapa teknologi komunikasi di Indonesia yg di awali sejak jaman penjajahan sejak kini.
Nama : hajina
BalasHapusStambuk : A41117095
Pada masa ini TIK juga memunculkan computer pentium iv dengan rosesor yang lebih canggih dibandingkan dengan pantium III
Nama: ingky nadyastari
BalasHapusNim : A41117086
Perkembangan teknologi dikalangan saat ini dapat memudahkan pekerjaan tergantung bagaimana kita menggunakan teknologi yang dapat bermanfaat bagi kita dan orang lain.
Nama : Dela safira
BalasHapusNim : A41117062
Melalui pemanfaatan tik, kita dapat meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan bermutu.
Nama:Ananda elka hartisa
BalasHapusStambuk:A41117088
Dalam dunia pendidikan perkembangan Tik mulai di rasa mempunyai dampak yang positif karena dengan berkembangnya Tik dunia pendidikan mulai memperlihatkan perubahan yang cukup signifikan
Nama :devianti
BalasHapusNim :A41117057
Perkembangan teknologi pada masa modern ini sangat bermanfaat bgi masyarakat agar bisa mengakses atau mencari informasi baik itu dalam negeri atau luar negeri dan juga dapat bersaing dikalangan masyarakat lainnya
Nama:nur aprilia
BalasHapusStambuk:A41117064
Kelas:B
Pada zaman ini tik sangatlah berpengaruh dalam lingkungan masyarakat. Baik itu dalam kegiatan sehari-hari ataupun dalam kegiatan perkantoran.